Profil dan Biografi Makki “Ungu”

Nama Asli                     :  Makki Omar Parikesit
TTL                              :  Jakarta, 23 Oktober 1971
E-mail                           :  makki@unguband.com
Gabung dgn Ungu          : 1996 (founder)
Sebelumnya                  : Harris Ioni,
                                      Joint Session, Lovina,
Studio                             Sessions
Alat musik                     : Bass, Drum, Guitar, Keys
Tinggi/berat badan         : 173cm/80kg
Musikus favorit              : Everyone @ Ungu,
Al Di Meola, Pastorius, Coltrane,
Django Reindhart
Warna favorit                : Hitam
Lulusan                         : Indiana University, AS
Status                            : sudah menikah

KARIR

Makki O. Parikesit atau lebih dikenal sebagai Makki lahir di Jakarta pada tanggal 23 Oktober 1971. Dia adalah pendiri grup band Ungu pada tahun 1996. Makki juga adalah bassist dari grup band ini.
Makki sempat menyenyam pendidikan di Indiana University, Amerika Serikat. Saat di Amerika, ia memperkaya kemampuan bermusiknya dengan bergabung dalam grup band lokal AS, Joint Session. Bersama grup band ini, Makki berkeliling sekitar Mildwest dan jadi band pembuka konser grup ternama, seperti Toad The Wet Sprocket dan John Mellencamp.
Pada awal Juni 2009, Makki yang pemilik label Aksima ini dilaporkan oleh Pebrian, vokalis grup Rasioatas tuduhan kasus pelanggaran hak cipta. Permasalahan bermula saat tak ada kata sepakat soal kontrak pihak Rasio dengan Aksima.
Makki kemudian kembali ke Jakarta pada 1996, dan senpat bergabung dengan Harris Ioni sampai akhirnya membentuk grup band Ungu pada 1996.
Bersama Ungu, Makki dan teman-temannya merilis album pertama pada tahun 2002. Setelah itu, secara konsisten Ungu menelurkan album dan masih eksis dari panggung ke panggung hingga kini.

Biografi Enda (Franco Medjaya Kusuma)

Nama Lengkap : Franco Medjaya Kusuma
TTL: Kudus, 4 Maret 1978
E-mail: enda@unguband.com
Gabung dgn Ungu: 2001
Posisi : Gitaris
Sebelumnya: ngamen di band lain
Alat musik: Guitar dll
Tinggi/berat badan: 178cm/62kg
Musikus favorit: Joe Satriani,
Doel Sumbang
Warna favorit: Biru, Kuning
Lulusan: Univ. Sam Ratulangi
Istri: Eka Wilestari
Anak: Azara Leona Lucida, Azahbel Lyrna Winola

Siapa yang tidak kenal dengan musisi berbakat Indonesia bernama Enda Ungu? Salah satu personel grup band Ungu yang merupakan grup band papan atas tanah air ini begitu dikagumi oleh fans ungu, di samping Pasha, sang vokalis tentunya. Bagaimana awal kiprah Enda Ungu di blantika musik tanah air serta bagaimana pula kisah perjalanan hidup Enda Ungu beserta karier bermusiknya? Berikut ini akan penulis sajikan beberapa hal menarik terkait Enda Ungu.

Band-band di Indonesia melahirkan banyak musisi-musisi baru. Bukan hanya satu saja, tetapi puluhan musisi baru terlahir setiap harinya. Enda Ungu sebagai musisi berbakat Indonesia menjadi salah satu kiblat dari penampilan banyaknya musisi baru di dunia musik Indonesia. Sebagai seorang musisi, hal terbaik yang bisa diberikan adalah menyuguhkan musik-musik berkualitas bagi para pendengarnya.

Enda Ungu - Musisi Indonesia Berbakat

Mengetahui dan menyadari akan komitmennya pada dunia musik Indonesia, Enda Ungu benar-benar memilih untuk total berkarir dalam dunia musik. Seperti layaknya musisi-musisi Indonesia lainnya, Enda Ungu tentu juga tidak ingin memberikan sebuah karya yang asal-asalan.

Bukti keseriusannya dalam berkarir ia perlihatkan secara nyata. Tergabung dalam sebuah band bernama Ungu, Enda berhasil menciptakan lagu-lagu dengan kualitas baik yang berdampak pada semakin menanjaknya popularitas band yang digawangi oleh Enda Ungu.

Bersama rekan-rekan lain yang tergabung dalam band Ungu seperti Pasha, Makki, Rowman, dan Onci, Enda yang mendapat nama panggung Enda Ungu ini terus mengasah kemampuannya dalam menciptakan berbagai lagu yang enak untuk didengar. Pilihan hidup seseorang untuk bergelut di dunia kreatif salah satunya dunia musik, membuat para pelakunya harus memiliki “cadangan” kreativitas tanpa batas, begitu pun yang seharusnya memang dimiliki oleh Enda Ungu.

Melahirkan karya-karya baru khususnya lagu merupakan salah satu keharusan yang dimiliki oleh musisi Indonesia. Bagaimana menciptakan sebuah lagu yang menarik lengkap dengan berbagai kendala dalam proses penciptaannya adalah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Enda Ungu.

Tanpa mendapat “pengampunan” dari siapa pun, seorang musisi harus dapat melahirkan karya-karya baru sebagai bukti eksistensi bagi diri. Jika hal itu tidak terjadi, karir musisi tersebut di dunia musik Indonesia bukan tidak mungkin hanya akan berlangsung sementara. Label musisi dibelakang namanya pun pada akhirnya tidak akan menjadi jaminan sebuah karya yang berkualitas, begitu pun yang terjadi pada Enda Ungu.

Untuk menunjukkan kualitasnya sebagai seorang musisi, Enda Ungu telah menciptakan banyak sekali lagu. Lagu-lagu yang ia ciptakan tidak hanya dibawakan oleh Ungu. Penyanyi pendatang baru maupun yang sudah lama berkecimpung di dunia tarik suara Indonesia juga ada beberapa yang membawakan lagu ciptaan dari Enda Ungu.

Penyanyi-penyanyi Indonesia khususnya wanita seperti Rossa merupakan penyanyi langganan yang sering membawakan lagu-lagu ciptaan dari Enda Ungu. Lagu ciptaan Enda Ungu selalu disesuaikan dengan karekteristik penyanyi yang akan membawakan lagunya tersebut. Untuk Rossa, lagu-lagu bernada lembut dengan rangkaian kata-kata indah menjadi pilihan bagi Enda Ungu.

Perpaduan antara lagu berkualitas dengan suara dari seorang penyanyi berkualitas adalah kolaborasi sempurna dalam menentukan kesuksesan sebuah lagu di pasaran. Lagu-lagu Enda Ungu yang dibawakan Rossa selalu sukses di pasaran. Dua lagu yang dibawakan Rossa dengan judul Hati yang Kau Sakiti dan Memeluk Bulan sukses di pasaran. Kesuksesan lagu tersebut tak bisa lepas dari pencipta lagu itu sendiri, Enda Ungu

.

Perjalanan Karir Enda Ungu

Perjalanan karir bermusik Enda Ungu di dunia musik Indonesia cukup panjang. Berawal sebagai rodies dari salah satu personil Ungu terdahulu, Enda pun akhirnya bergabung bersama band yang namanya diambil dari salah satu warna tersebut. Tahun 2000 sepertinya tahun yang cukup panjang bagi band Ungu, karena tahun itu adalah langkah awal Ungu di dunia musik Indonesia. Sekaligus langkah awal pembuktian kualitas seorang musisi dari seorang Enda Ungu.

Bersama teman-teman Ungu lainnya, pada tahun 2002 album pertama Ungu pun dirilis. Berbekal beberapa lagu pada album pertamanya tersebut, Enda Ungu bersama personil Ungu lainnya siap meramaikan dunia musik Indonesia. Album pertama Ungu berjudul Laguku. Lagu pertama Ungu dengan judul yang sama di album perdananya tersebut juga diciptakan oleh Enda Ungu.

Perjalanan karir Ungu pun dimulai. Perlahan namun pasti, nama Ungu semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia. Nama Enda Ungu secara otomatis juga ikut dikenal secara luas sebagai pencipta lagu handal. Beberapa media berpendapat bahwa keberhasilan Enda Ungu dalam menciptakan lagu untuk Ungu disebut-sebut sebagai penentu kesuksesan band Ungu. Pendapat seperti ini tentu saja ditampik oleh Enda Ungu.

Penghargaan demi penghargaan diraih Enda Ungu bersama teman-temannya. Kualitas lagu yang diciptakan oleh Enda Ungu juga tidak perlu diragukan lagi. Lagu-lagunya sudah menjadi jaminan keapikan seorang musisi dalam menciptakan sebuah karya.

Kesuksesan Ungu dalam berkarir di dunia musik Indonesia merambah ke dunia perfilman. Baru-baru ini Enda Ungu beserta teman-teman Ungu lainnya bermain dalam sebuah film berjudul Purple Love. Mereka yang secara bakat lebih menyukai bermusik, kali ini Enda Ungu “dipaksa” untuk beradu akting dengan pemain-pemain film profesional seperti Nirina Zubir.

Latar Belakang dan Kehidupan Pribadi Enda Ungu 

Enda Ungu adalah musisi kelahiran Kudus, Jawa Tengah pada 4 Maret 1976. Terlahir dengan nama Franco Medjaya Kusuma. Lelaki yang selalu identik dengan anting ini mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi. Sebelum berkarir bersama Ungu, pengamen adalah profesi yang digeluti oleh Enda Ungu.

Sebagai seorang manusia, Enda Ungu tidak pernah lepas dari kesalahan. Ia pernah terjerumus dalam permainan yang dimainkan oleh obat-obatan terlarang. Berkat dua temannya dari Ungu, Pasha dan Makki, Enda perlahan mulai sembuh dan bebas dari pengaruh buruk yang dibawa obat-obatan terlarang itu.

Sejak kecil, Enda Ungu telah memperlihatkan bakatnya sebagai seorang musisi. Ia bahkan telah membentuk sebuah band kecil di Manado. Enda Ungu memelajari berbagai alat musik secara otodidak. Ia tidak pernah kursus atau mengikuti pelatihan musik. Kemampuan bermusik di dapat secara alami oleh Enda Ungu.

Perjalanan Enda Ungu dalam bermusik sangat berliku. Keahliannya dalam bermusik didapatnya dari proses yang sangat panjang. Begitu pun yang terjadi pada perjalanan cintanya. Enda Ungu bertemu dengan wanita yang sekarang menjadi istrinya berawal dari sebuah jejaring sosial. Wanita bernama Eka Nilestari ini berhasil menarik hati Enda Ungu melalui foto-foto yang dipajang di jejaring sosial tersebut.

Perjalanan cinta Enda untuk mendapatkan hati Eka tidaklah mudah. Sama ketika memelajari sebuah alat musik, Enda Ungu pun tidak patah semangat mendapatkan hati Eka. Hingga akhirnya Eka dan Enda Ungu menikah pada 17 Desember 2005.

Satu tahun kemudian, tepatnya 16 Agustus 2006, Enda dan Eka dikarunia seorang anak perempuan bernama Azara Leona Lucida. Kehadiran anak perempuannya tersebut, semakin menambah lengkap perjalanan hidup dari seorang Enda Ungu.

Itulah sekilas cerita tentang Enda Ungu. semoga bermanfaat.

Biografi Pasha UNGU ( Sigit Purnomo Syamsudin Said )

Personil Band UNGU yang satu ini bernama lengkap Sigit Purnomo Syamsudin Said atau yang dikenal dengan Pasha Ungu. Pasha lahir di Donggala, 27 November 1979.

Pasha bergabung dengan Band Ungu pada November 1998 dengan tinggi badan 173 cm dan berat 60kg , sang Vokalis UNGU ini memberikan performance terbaiknya untuk penggemar UNGU.

Pasha menyukai warna Biru dan musikus Favorit Makki dan Gesang. Pasha pun telah memiliki tiga Orang anak yakni ,.. Kisya Alfaro Putra Sigit, Shakinah Adeliaputri Napasha, Nasha Anaya Valentina Pasha . Dari mantan istri Okky Agustina Sofyan . Kini Pasha telah menikah dengan Adelia Wihelmina dan mempunyai anak yang bernama Dewa Hikari Zaidan Ibarahim.
Para Cliquers dapat mengkontak Pasha UNGU di emailnya loh, di pasha@unguband.com

Video Musik Pasha Ungu

Lahir di Donggala, daerah penghasil kakao di Sulawesi Tengah, anak kelima dari enam bersaudara ini diberi nama Sigit Purnomo Syamsudin Said. Semenjak kecil dia sudah rajin belajar mengolah suara.

Jika kemudian dia begitu menghayati lagu-lagu religi seperti dalam album Surgamu, itu karena semenjak belia dia sudah senang mengumandang adzan dan rajin melafalkan ayat-ayat suci Al Quran.

Rajin mengikuti lomba adzan. Dan pernah menjadi juara II dalam Lomba Adzan se propinsi Sulawesi Tengah. Semenjak kemenangan itu, dia sudah dikenal sebagai si tukang adzan.

Setelah lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) di Donggala, Sigit kemudian hijrah ke Jakarta. Dia kuliah di Akademi Bahasa Asing ABA-ABI. Sembari kuliah dia menekuni dunia model dan dunia musik. Sama-sama ditekuni, tapi karirnya di dunia model tidak secemerlang di dunia musik. Walau amat terbatas, Sigit dikenal sebagai penyanyi oleh kalangan mahasiswa.

Dan anak muda dari Donggala itu haqul yakin bahwa hidup dan masa depannya di dunia musik.Setelah dua tahun kuliah, dia memutuskan meninggalkan kampus. Lalu tekun di dunia musik.

Sesudah bersolo karir beberapa saat, dia bergabung dengan group band Ungu tahun 1999, yang saat itu masih tenggelam di papan bawah.

Grup band itu dibentuk tahun 1996 oleh tiga sekawan. Ekky sebagai gitaris, Michael sebagai vokalis dan Pasha Van derr Krabb si penabuh drum. Walau tidak begitu sohor, grup band ini memiliki penggemar.

Saat hendak manggung tahun 1997, Pasha Van derr Krabb menghilang dan digantikan oleh Rowman. Sigit Purnomo Syamsudin Said bergabung dengan kelompok musik ini tahun 1999.

Ketika bergabung itulah dia mengunakan nama Pasha, yang kemudian diimbuhi dengan Ungu. Nama itu dipakai untuk menggantikan nama Pasha Van derr Krabb yang sudah hengkang dari band ini.

Selain untuk mengenang Van derr Krabb, pergantian nama itu juga karena alasan srategi. Nama Sigit itu sama dengan nama dengan vokalis sebuah group band yang saat itu sedang sohor. Bila ngotot memakai nama Sigit, diduga nama itu akan redup oleh ketenaran si vokalis sohor itu.

Setelah soal nama itu beres, dalam formasi baru Ungu bergerak cepat. Mereka mengawali karir dengan menyumbangkan dua lagu pada album kompilasi Klik.

Setahun berselang, mereka mempersiapkan album sendiri. Disiapkan dengan serius, album ini tidak begitu sukses. Yang sukses adalah album kedua mereka yang mengusung titel Tempat Terindah.

Album yang dirilis Desember 2003 itu meledak dan terjual sejumlah 80 ribu keping. Semenjak itulah nama Ungu mulai sohor. Tahun 2005, band ini menjadi salah satu group musik yang berkolaborasi dengan Chrisye, dalam album terbarunya Senyawa. Sebuah hal yang membanggakan, oleh karena Chrisye sudah melambung namanya dalam blantika musik. 

Pada tahun yang sama Ungu melempar album ketiga yang mengusung hit Demi Waktu. Album ini mendapat double platinum dan membawa Ungu sohor hingga negeri seberang, Malaysia.

Di negeri jiran itu album mereka menjadi rebutan empat perusahaan label untuk memasarkannya. Ungu lalu memilih SRC, sebuah perusahaan yang juga menaungi Siti Nurhaliza, penembang kondang dari negeri para datuk ini.

Sohor di negeri jiran, kian melambung di negeri sendiri. Anak-anak muda ini kian gemilang lewat Album Surgamu, yang diluncurkan jelang Ramadhan 2006.

Dan sepak terjang Unggu terus melebar. Album keempat mereka, yang bertajuk Untukmu Selamanya, dirilis di empat negara. Malaysia, Singapura, Hongkong dan Indonesia. Selama Ramadhan 1428, Ungu merilis mini album bertitel Para Pencari-Mu yang berkolaborasi dengan Jeffry Al Buchori, ustad kondang di tanah air.

Jika penghargaan menjadi salah satu tolok ukur di dunia musik, maka Ungu pantaslah disebut group band papan atas. Lihatlah rupa-rupa penghargaan yang mereka terima.

Pada anugerah MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director dalam "Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi Waktu".

Ungu membuktikan ketangguhan dalam SCTV Music Awards 2007. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan Album Religi, Lagu Paling Ngetop dan Video Klip Paling Ngetop untuk lagu Andai Kutahu.

Sedangkan Album Melayang dengan hits Tercipta Untukmu memenangkan kategori Album Pop Rock.

Asmara

Di tengah kegemilangan album kedua mereka tahun 2003, Pasha mempersunting seorang gadis bernama Okie Callerista Agustina . Mereka dikaruniai 3 anak. Kisya Alvaro Putra Sigit, Shakinah Azalea Napasha, dan Nasha Anaya Putri Valentina Pasha.

Semula rumah tangga mereka terlihat bahagia. Kabar keretakan mulai muncul tahun 2007. Okie digosipkan berselingkuh dengan Idea Fasha, gitaris Marvell Band. Walau sempat memukul Idea, keduanya bisa meredam kisruh ini. 

Kisruh kembali terjadi akhir tahun 2008. Dengan alasan tidak cocok, Okie mengajukan gugatan cerai. Akhir Januari 2008, ayah-ibu tiga anak ini resmi bercerai, meski Okie tengah hamil besar. Bertepatan dengan hari Valentine 14 Februari 2009, anak ketiga mereka lahir. 

Perseteruan mereka kian panas. Okie menyeret Pasha ke pengadilan dengan tuduhan penganiayaan. Dia diancam hukuman bui 1,5 tahun. Awal tahun ini, atas permintaan hakim, Pasha meminta maaf kepada mantan istrinya itu di ruang sidang. Kasus ini tinggal menunggu putusan hakim.

Walau sudah bercerai dan dirasuki kabar kisah asmaranya dengan pemain sinetron remaja, Alyssa Soebandono, Pasha dan Okie memberi isyarat bersatu lagi. Saat Valentine Februari 2010, keduanya bertemu dalam acara ulang tahun anak yang ketiga itu. Keduanya bercanda, saling menyuap dan mengusap.

Biografi Ungu

Tahun terbentuk : 1996 
Asal group : Jakarta, Indonesia 
Terkenal sejak merilis album "Laguku" (2002)




                 Ungu didirikan sejak tahun 1996. Pergantian formasi sering terjadi ditubuh Ungu sejak didirikannya band itu. Namun sejak aktif di belantika musik Indonesia tahun 2001, Ungu belum mengalami perubahan formasi lagi sampai sekarang. Personil Ungu tersebut diantaranya Sigit Purnomo Syamsudin Said (Pasha/ vokal), Franco Medjaya Kusuma (Enda/ gitar utama), Arlonsy Miraldi (Oncy/ gitar), Makki O. Parikes (Makki/ bass) dan Muhammad Nur Rohman (Rowman/ drum). 

Ungu merilis album perdana "Laguku" tahun 2002. Album ini meraih Platinum Awards dengan terjual sebanyak 150 ribu copy. 

Setelah selesai penggarapannya, album Ungu yang kedua "Tempat Terindah" (2003) pun resmi dirilis. Album ini mendulang sukses dengan penjulan mencapai 80 ribu copy di empat bulan pertama setelah diluncurkan. 

Dua tahun setelahnya, band asal Jakarta ini meluncurkan album ketiga yang berjudul "Melayang" (2005). Album ini mendongkrak popularitas Ungu di kancah permusikan Indonesia. "Demi Waktu" (2005), yang menjadi single andalan, telah mengantarkan Ungu meraih beberapa penghargaan penting. Salah satunya, penghargaan "MTV Exclusive Artist" versi MTV Indonesian Awards 2005. 

Beberapa label perusahaan rekaman Malaysia sempat memperebutkan hak edar single "Demi Waktu" di negaranya. Ujung kemenangan album ini ditunjukkan dengan diraihnya penghargaan "Album Pop Rock Duo/Grup Terbaik" di "SCTV Award 2007". 

Ungu pernah merilis mini album bertema religi yang berjudul "SurgaMu" (2006). Mini album "SurgaMu" mendapat apresiasi yang sangat baik. Bahkan oleh mantan Wakil Presiden, Yusuf Kalla. 

Untuk kesekian kalinya, Ungu membuat gebrakan di industri permusikan. Album keempat yang berjudul "Untuk Selamanya" (2007) dirilis di empat negara sekaligus, yaitu di Indonesia, Singapura, Malaysia dan Hongkong. Album ini mengusung "Kekasih Gelapku" (2007) sebagai single andalan dan sukses mengantarkan Ungu sebagai "Band Paling Ngetop" di ajang "SCTV Music Awards 2007". 

Sebelum merilis album studionya, Ungu terlebih dulu merilis album religi "Para PencariMu" (2007), "Aku dan Tuhanku" (2008). Album studio "Penguasa Hati" (2009) tampil agak berbeda dengan album-abum sebelumnya, karena single andalan "Hampa hatiku" (2009) Ungu memasukkan unsur musik dangdut. 

Ketenaran Ungu telah membawa para personilnya sebagai ikon di berbagai iklan di layar kaca. Ungu juga banyak menyumbangkan beberapa lagunya sebagai original soundtarck film. Dari "Coklat Stoberi" (2007), "Ayat-Ayat Cinta" (2008) hingga "Sang Pemimpi" (2009). 

Setelah sekian tahun hanya menjadi penyumbang soundtrack film, band beranggotakan lima personil ini mencoba bertukar giliran dengan menjadi pemerannya. Ungu akhirnya mendapat tawaran dari seorang produser untuk membintangi film berjudul "Purple Love" (2011). Di film ini, Pasha yang mengisi posisi vokal menjadi aktor utama bersama Nirina Zubir. 

UNGU Band Profile

Pasha Vokalis Sigit Purnomo Syamsudin Said TTL: Donggala, 27 November 1979 E-mail: pasha@unguband.com Gabung dgn Ungu: November 1998 Sebelumnya: dengan band lain Alat musik: Drum, Bass, Rhytm Guitar Tinggi/berat badan: 173cm/60kg Musikus favorit: Makki, Gesang Warna favorit: Biru Lulusan: ABA-ABI Istri: Okky Agustina Sofyan Anak: Kisya Alfaro Putra Sigit,     Shakinah Adeliaputri Napasha	Makki Bassis Makki Omar Parikesit TTL: Jakarta, 23 Oktober 1971 E-mail: makki@unguband.com Gabung dgn Ungu: 1996 (founder) Sebelumnya: Harris Ioni,     Joint Session, Lovina,     Studio Sessions Alat musik: Bass, Drum, Guitar, Keys Tinggi/berat badan: 173cm/80kg Musikus favorit: Everyone @ Ungu,     Al Di Meola, Pastorius, Coltrane,     Django Reindhart Warna favorit: Hitam Lulusan: Indiana University, AS Status: sudah menikah	Enda Gitaris Franco Medjaya Kusuma TTL: Kudus, 4 Maret 1978 E-mail: enda@unguband.com Gabung dgn Ungu: 2001 Sebelumnya: ngamen di band lain Alat musik: Guitar dll Tinggi/berat badan: 178cm/62kg Musikus favorit: Joe Satriani,     Doel Sumbang Warna favorit: Biru, Kuning Lulusan: Univ. Sam Ratulangi Istri: Eka Nilestari Anak: Azara Leona Lucida	Onci Gitaris Arlonsy Miraldi TTL: Palu, 2 Oktober 1981 E-mail: onci@unguband.com Gabung dgn Ungu: 2003 Sebelumnya: Funky Kopral Alat musik: Guitar Warna favorit: Hitam	Rowman Drummer M. Nur Rohman TTL: Jakarta, 9 Januari 1974 E-mail: rowman@unguband.com Gabung dgn Ungu: 2001 Sebelumnya: band Garux Alat musik: Drum Musikus favorit: Metallica Warna favorit: Oranye Status: sudah menikah

Add caption

Links

• Website resmi Ungu Band: http://www.unguband.com/
• Ungu Band di facebook  http://www.facebook.com/Ungu.OfficialPage?fref=ts
• Ungu Band di Twitter  https://twitter.com/UNGU_Tweet

Gabungan dengan Judul lagu UNGU BAND

ungu CINTA GILA ku bukan KEKASIH GELAPKU dan ungu CINTA DALAM HATI ku yangTERCIPTA UNTUK KU dan SAMPAI KAPANPUN ungu kan menjadi PENGUASA HATI ku, kuingin terbang MELAYANG bersamamu ungu karna SESUNGGUHNYA akulah PARA PENCARIMU yangSELAMANYA dan AKULAH CINTAMU yang MABUK KEPAYANG kepadamu ku akan BERJANJILAHkepada ungu hanya DIRIMU SATU yang kusuka dan YANG PERTAMA dalam hidupku dan tak adaCINTA YANG LAIN selain dirimu yang tak kan pernah SIRNA dan akan terus TERANG walau BADAI KINI BERLALU ungu akan tetap menjadi TERANG DALAM GELAP KU sampai mati sampai SAAT BAHAGIA ungu kan menjadi HAKIKAT CINTA ku yang IN TIME dan I NEED U ungu , AKU DATANG UNTUK MENCINTAIMU ungu dan apapaun kan kulakukan UNTUKMU SELAMANYA asalKAU TAU engkaulah EMBUN HATI di TEMPAT TERINDAH ku yang BEBAS dari BAYANG SEMU, ungu SUARA HATI dan DEMI WAKTU ku hanya untuk LAGUKU karna aku PENYANYI JALANANmaka BUKAN AKU atau (cliquers sejati) dan SAHABATKU yang menghina mu ungu melainkan mereka yang syirik terhadap kepopuleran mu ungu apapun yang terjadi ungu kan menjadi KISAH terindah dalam hidupku ku berdoa dan SEMOGA hngu menjadi band terkenal dan sukses selalu di INDONESIA KU ku akan selalu SEMBAH SUJUDKU agar terkabul, LAGU CINTA mu membuat LUKA DISISNIdan HAMPA HATIKU pergi SEJAUH MUNGKIN tinggalkan aku dalam DOA YANG TERLUPAKAN diSURGA HATI dan SURGA MU dengan CAHAYAMU dan DENGAN NAFASMU ku panjatkan DOApadamu TUHAN KU karna HANYA KAU lah MAHA BESAR dan DIA MAHA SEMPURNA pencipta alam raya, ungu ANDAI KU TAU kau memBERI AKU WAKTU dalam WAKTU YANG DINANTI tuk menjadi idolamu dan ku berSYUKUR ALHAMDULILLAH walau pun kini DUNIA MENANGIS karna dulu CERITA BERSAMAMU yang SEPI GELISAH itu TAK PERLU dan TAK KAN TERULANG lagi karena DILEMA CINTA , ungu KUINGIN SELAMANYA kau BERIKAN AKU CINTA mu karna HANYA CINTA mu yang SAAT INDAH BERSAMAMU, ungu APALAH ARTI CINTA tanpa CIUMAN PERTAMA mu SEPERTI YANG DULU dan IZINKAN AKU menjadi cliquers sejati mu dan JANGAN SIAKAN kami para cliquers yang DISINI UNTUKMU yang slalu mendukung mu ungu, RASA SAYANG ini uuntuk mu adalah dari kami para cliquers untuk ungu kami ingin ungu PERCAYA PADAKU(cliquers) karna ungu adalah ALMOST SOULMATE kami, kalau JIKA ITU YANG TERBAIK untuk mu dan kalau memang AKU BUKAN PILIHAN HATIMU (cliquers) maka MENGERTILAH danMAAFKANLAH semua kesalahan kami (cliquers) karna CINTA CINTA KU hanya DARI SATU HATIantara dirimu dan ANTARA KITA serta KARNA DIA KAMU menCOBA TUK TEMUKAN arti DIA DAN DIRIMU serta arti DIA ATAU DIRIKU dan kami tau HIDUP HANYA SEMENTARA makaTIADA KATA (kami seluruh cliquers indonesia-malaysia-brunei-singapura-australia dll) kami berSHALAWAT dan mengucapkan SELAMAT LEBARAN

PUISI OF SONGS UNGU

KUINGIN SELAMANYA disampingmu.tapi tak mungkin karna AKU BUKAN PILIHAN HATIMU.aku rela jika engkau hnya mnjdi KEKASIH GELAPKU.andai engkau milikku SEPERTI YANG DULU.mungkin aku tak'kan merasakan DILEMA CINTA seperti ini.APALAH ARTI CINTA bila hidupku tanpamu.Tapi aku yakin bahwa kau hnya TERCIPTA UNTUKKU.walau saat ini hnya sebatas CINTA DALAM HATI,DEMI WAKTU aku kan slalu menunggu,untuk merasakan SAAT INDAH BERSAMAMU....LUPH YOU FULL UNGU
UNGU berkata tak ada"CINTA YANG LAIN" di hati,selain cinta untukmu cliquers! cliquers pun berkata "PENGUASA HATIKU" hanyalah kau UNGU.. kemudian UNGU berkata lagi pada cliquers cintamu lah,"YANG PERTAMA"dan cliquers pun menyahuti."KU INGIN SELAMANYA" mencintaimu UNGU dan akhirnya ..UNGU bilang pada cliquers .." BERJANJILAH" untuk itu dan cliquers----- PUISI OF SONGS UNGU----mendengar ‘suara hati’ ku selalu yakin bahwa kau ‘tercipta untukku’ meskipun ‘aku bukan pilihan hatimu’ tapi ku ingin dirimu ‘seperti yang dulu’ yang datang kepadaku untuk mem’berikan aku cinta’ sucimu walaupun kau hanya ‘kekasih gelapku’ tapi ku yakin tidak ada ‘cinta yang lain’ selain dirimu dan ‘berjanjilah’ bahwa ‘sesungguhnya’ ‘lagu cinta’ ini mewakili ‘cinta dalam hati’ ku dan ‘andai ku tau’ ‘rasa sayang’ mu itu ‘yang pertama’ dalam hidupku meski ‘badai kini berlalu’ tapi ‘ku ingin selamanya’ jadi ‘embun hati’ di kehidupan mu dan ‘ijinkan aku’ masuk dalam ‘surga hati’ mu meskipun yang kau plih ‘bukan aku’ melainkan kau memilih ‘sahabat ku’ tapi ku ingin ‘disini untukmu’ walau kau ‘tak perlu’ tuk ‘aku datang untuk mencintai mu’ karna ku tau ‘hidup hanya sementara’ tapi ‘jika itu yang terbaik’ untuk mu dan untuk ‘waktu yang dinanti’ hanya ‘dengan nafasmu’ ku ingn kau ‘beri aku waktu’ untuk ‘doa yang terlupakan’ walaupun ‘terang dalam gelapku’ ini membuatku ‘luka disini’ tapi hanya dengan ‘cahayamu’ ku akan menjadi ‘para pencari mu’ dan ‘demi waktu’ ‘apalah arti cinta’ yang hanya membuat ‘hampa hatiku’ saat ku kenang di ‘tempat terindah’ tapi kau tau ku hanya ‘penyanyi jalanan’ yang tak punya arti apa-apa di ‘indonesiaku’ tapi hanya dengan ‘laguku’ kau harus tau ‘akulah cinta mu’ dan ‘hanya kau’ yang selalu hadir dalam ‘bayang semu’ ku meskipun ‘karna dia kamu’ pergi ‘sejauh mungkin’ tapi ‘dari satu hati’ ini ku yakin ‘tak kan terulang’ lagi, ‘bimbi’ ku ingn kau tahu ‘ciuman pertama’ mu ini akan menjadi ‘bunga’ terindah dalam ‘penguasa hati’ ku ini yang akan membuat ku ‘melayang’ tinggi ‘untukmu selamanya’ dan ‘cerita bersamamu’ akan masuk dalam ‘surga mu’ dan ‘doa’ ku tak kan jadi ‘dilema cinta’ karna ku tau ‘dia maha sempurna’ dan ‘maha besar’ dan ‘alhamdulillah’ ku selalu ber’shalawat’ dan ‘sembah sujudku’ kepada ‘tuhanku’ dan ‘semoga’ kau ‘maafkanlah’ aku dan akan ku ucap ‘selamat lebaran’ meskipun ‘dunia menangis’ karna ‘cintaku cintamu’ sudah ‘sirna’ dan walupun ‘ksah’ ‘antara kita’ hanya ‘cinta gila’ yang ‘tiada kata’ ‘bebas’ dari ‘eligi esok hari’ yang ‘terang’ karna ada ‘dia dan dirimu’ dan ‘coba tuk temukan’ ‘hasrat’ cintaku karnanya kau ‘jangan siakan’ aku meski cintaku ‘hanya cinta’ semu*hasrat* ku untukmu kini tlah *sirna*. *rasa sayang* itu kini tlah *melayang* terbawa *bayang semu*. Kini takkan ada lagi *kisah* *antara kita*. *tak perlu* lagi kau kembali. Biarkan aku *bebas*, *mengertilah*, aku ingin pergi *sejauh mungkin* dari dirimu. *dari satu hati* ini ku ciptakan lagu *luka disini* agar *kau tahu* betapa *hampa hatiku* yang *sepi gelisah* tanpa *embun hati* ku. Ku rasa *bunga* ditepi jalan itu pun tahu *suara hati*ku. Aku sadar aku bukanlh *cinta dalam hati*mu, dan *aku bukan pilihan hatimu* . *tiada kata* lagi,ku harus pergi meninggalkan semua *cerita bersamamu*di*tempat terindah*. Aku tak peduli,sekalipun *dunia menangis* aku takkan pernah kembali lagi. *maafkanlah* aku yang tak pernah menjadi *terang dalam gelap*mu. *doa*ku, *semoga* kau menemukan *waktu yang dinanti*. Dan *jangan siakan* kesempatan itu karna semua itu *tak terulang* lagi. *selamat tinggal kekasih* Dan aku akan *coba tuk temukan* *cinta yang lain*.un'8'u mmbuatku ''MELAYANG" , "SEJAUH MUNGKIN" dan membawa ku ke"TEMPAT TERINDAH" di" SURGAMU" & "DEMI WAKTU", "BERJANJILAH" kpadakubahwa kamu "TERCIPTA UNTUKKU" & ak akan setia "DISINI UNTUKMU"sampai kpan pundt dan kini ak masih "Seandainya KAUTAHU, KU INGIN SELAMANYA kau menjadi TERANG DALAM GELAPKU dan merasakanDILEMA CINTA yang selama ini kurasakan dan BERI AKU WAKTU tukmenjadiYANG PERTAMA di hatimu dan demi INDONESIAKU qu kan berjanj i bahwa AKULAHCINTAMU yang selalu berharap agar BADAI KINI BERLALU dan...LUKA DISINI...yang membuat HAMPA HA...TIKuungu ''TIADA KATA'' yang terucap dari bibirku hanya satu kata ''JIKA ITU YANG TERBAIK'' untuk mu maka ''JANGAN SIAKAN'' arti kami (cliquers) untuk mendengarkan ''LAGU KU'' untuk kami yang kini menjadi ''BAYANG SEMU'' karna kini ''TERANG'' dan ''SEPI GELISAH'' ku telah ''SIRNA'' maka ''BEBAS'' kan dan ''MAAFKANLAH'' agar kami cliquers menjadi ''EMBUN HATI'' dalam ''KISAH'' unguSEPERTI YANG DULU"